☮ A slice of Peace

Setelah belajar terus selama satu semester, akhirnya tiba saatnya dimana ada kata SANTAI di holiday ku.. Fiuhhh,,, sangat melegakan menulisnya. Dari sebulan yang lalu aku sudah libur dan saat di umumkan untuk libur aku sudah ngebet banget untuk pulang ke Makassar. Tiba di bandara, aku sangat senang. Gak nyangka gitu … melihat pemandangan kota dimalam hari (karena saat itu aku tiba pada jam 7 malam) sangat melegakan hati dan senang yang tak terbendung. Beberapa hari diMakassar aku bersantai dulu, sepertinya membalas dendam karena sama sekali aku tidak bisa santai diUniversitas yang aku tempati untuk belajar. Lalu setelah itu aku menyempatkan waktu ku untuk menonton semua film yang ada di laptop yang memang belum sempat aku tonton. Hahah gila langsung muncul deh yang namanya INSOMNIA menggila lah aku malam hari dengan semua film2 yang kutonton, seperti;   Fantastic4, RED, Tekken, The ‘A’ team, Yes Man, RRRRRRR, Beverly hils cihuahua, Mr. perfect, P.S. I love You, Remember Me,

Setelah menceritakan tentang diriku sendiri, aku ingin menceritakan teman2ku yang dulu pernah disekitarku, gak pernah sepilah kalo ada mereka… Pertama dia adalah sahabatku dari SMA, Imelda Paramitha S namanya (sebenernya dia paling gak suka kalo aku tulisin nama lengkapnya yang ada Paramitha-nya gak tau knp padahal baguskan kayak artis jadul itu, hehe sorry yaa Me..)panggilannya Ime. Sekarang dia kuliah di STIEM Bongaya Makassar. Dia best friendku banget, kocak, gokil dan perhatian. Dari kegiatan yang nakal sampe yang kegreja bareng selalu gak pernah membosankan, ada aja sesuatu hal yang kita buat untuk isi waktu luang. Jalan2 subuh, sepedaan bareng, karaokean dirumahnya yang punya kaset jadul aja, bikin video kreatif a.k.a. narsis kayak SinJo, foto2an dimana aja, gangguin orang dan masih banyak hal gila laennya yang selalu aku habisin ama dia. Dia aktif di choir gerejanya, kreatif dan punya jiwa seni juga… sering traktir aku juga hihi thanks yoo! Aku juga udah anggap kelu

Makassar, adalah tempat dimana aku tumbuh besar sampai sebesar ini. Sebenarnya tidak pernah kubayangkan sebelumnya kenapa aku bisa berada disana, karena sebenarnya aku bukan asli orang Makassar. Jawa Timur, Malang tepatnya dimana aku lahir sampai aku kelas 3SD aku pindah diMakassar karena mengikuti orangtuaku yang setelah mereka bercerai. Tumbuh dikeluarga yang broken home tidak seburuk yang biasa aku lihat difilm2, buktinya aku baik2 saja, tidak sebaik yang diluarnya…terkadang banyak tekanan dari mana saja yang dirasakan anak2 broken home yang membuat mereka kadang2 melakukan hal bodoh jika mereka tidak mencoba untuk berpikir lebih jernih lagi. Belum lagi mereka yang hidupnya tidak terlalu mewah alias strata menengah ke bawah, kalo yang masih memiliki banyak tunjangan sana sini dari keluarga lainnya sih setidaknya pikiran mereka tidak lebih kacau dibandingkan oleh mereka yang sangat sekarat istilahnya. Di samping itu aku suka dengan hal2 yang berhubungan dengan seni seperti musi